I-Consist Inkhas 2024: Menggali Inovasi dan Kolaborasi Studi Islam di Universiti Teknologi Malaysia (UTM)

Universiti Teknologi Malaysia (UTM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference on Social and Islamic Studies atau I-Consist Inkhas 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Institute KH. Ahmad Sanusi (Inkhas) pada tanggal 8-9 Desember 2024.

Rektor Inkhas, Dr. H. A. Suganda, M.Ag., secara resmi membuka acara dengan sambutan penuh semangat. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam studi Islam untuk mendukung kemajuan peradaban Islam secara global. Sambutan dari pihak UTM disampaikan oleh Prof. Dr. Mohd Fauzi Abu-Hussin yang mengapresiasi kerja sama akademik antara kedua institusi.

Ketua Panitia, Dr. Jasmansyah, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara akademisi, peneliti, dan masyarakat umum dalam mengembangkan studi Islam dan ilmu sosial. Dengan tema “The Innovation and Collaboration on Islamic Studies and Social Sciences Towards an Advance of Islamic Civilization”, konferensi ini diharapkan mampu mendorong lahirnya gagasan-gagasan baru untuk kemajuan peradaban Islam.

Daftar Pembicara:

  • Dr. H. A. Suganda, M.Ag. (Rektor Inkhas)
  • Prof. Dr. Mohd Fauzi Abu-Hussin (Universiti Teknologi Malaysia)
  • Prof. Dr. H. Najib, M.Ag. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
  • Prof. Dr. Harapandi Dahri, MA. (Kolej Universiti Perguruan Ugama Brunei Darussalam)
  • Prof. Dr. H. Wawan Hermawan, M.Ag. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
  • Dr. Mohd. Khairy Bin Kamaruddin (Universiti Teknologi Malaysia)

Konferensi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, serta civitas akademika dari Inkhas dan UTM, juga akademisi, peneliti, dan masyarakat umum. I-Consist Inkhas 2024 menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan internasional antar lembaga pendidikan, sekaligus menjadi wadah bagi para peserta untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, acara ini diharapkan mampu menjadi pijakan baru bagi pengembangan studi Islam dan ilmu sosial di era modern. “Kami optimis bahwa konferensi ini akan melahirkan solusi konkret untuk tantangan global yang dihadapi dunia Islam saat ini,” pungkas Dr. H. A. Suganda, M.Ag.