Siti Mariyam: Menginspirasi Melalui Kuliner dan Pendidikan

Siti Mariyam, atau yang akrab dipanggil “Iyam”, adalah seorang instruktur Bumi Kreatif Institute berbakat dengan berbagai pengalaman dalam mengajar pengolahan makanan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang luas dalam berbagai bidang, Iyam telah berhasil mentransfer ilmunya kepada banyak individu di berbagai tempat di Indonesia.

Pengalaman Iyam sebagai instruktur antara lain pernah bertugas di Desa Giriawas, Garut, di mana ia mengajar pengolahan baso. Kemudian sebagai instruktur pengolahan bakery di Pekanbaru, Riau. Tak berhenti di situ, Iyam juga pernah menjadi instruktur pengolahan kue berbahan dasar singkong di Desa Curug, Karawang. Terakhir, ia dipercaya untuk mengajar pengolahan makanan sehat untuk bayi dan balita di Kecamatan Purwasari, Karawang.

Baca juga : Aep Saefulloh Mulya – Instruktur dan Pendamping UMKM yang Berdedikasi

Kombinasi pengalaman Iyam sebagai instruktur dalam berbagai bidang kuliner membuatnya memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. Iyam adalah seorang individu yang antusias dalam berbagi ilmu dan keterampilannya kepada orang lain. Ia yakin bahwa dengan mentransfer pengetahuannya, ia dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar dan memajukan industri kuliner Indonesia.

Iyam memiliki beberapa sertifikasi yang menguatkan keahliannya sebagai instruktur. Di antaranya adalah sertifikasi Metodologi Pelatihan Level IV, sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP), dan sertifikasi Digital Marketing. Sertifikasi-sertifikasi ini tidak hanya menunjukkan kompetensinya dalam mengajar, tetapi juga memperkuat kualitas pendekatan yang ia berikan kepada peserta pelatihan.

Baca juga : Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-in-1 Digital Marketing Angkatan Ke-7 Purbalingga

Rumah Iyam terletak di Griya Panorama Indah F3 No. 46, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, dengan kode pos 41373. Jika Anda ingin menghubunginya, nomor telepon yang dapat dihubungi adalah 085217211196.

Moto hidup Iyam adalah “Usia buka halangan untuk belajar.” Ia percaya bahwa belajar adalah proses seumur hidup yang tak terbatas pada usia. Iyam selalu terbuka untuk mencari pengetahuan baru dan menantang dirinya sendiri dengan mencoba resep-resep baru. Hobi ini membantunya terus berkembang dalam bidang kuliner dan memberikan inspirasi kepada murid-muridnya.

Salah satu alasan terkuat Iyam untuk menjadi seorang instruktur adalah keinginannya untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Baginya, meninggal dunia bukanlah akhir dari segalanya. Amalan yang terus berlanjut setelah kita tiada adalah ilmu pengetahuan yang kita berikan kepada orang lain. Apalagi jika ilmu tersebut dapat digunakan untuk membuka usaha dan memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Melalui pengalamannya dan semangatnya dalam berbagi pengetahuan, Siti Mariyam atau Iyam telah menjadi sosok inspiratif yang mampu mempengaruhi banyak orang. Dengan kepiawaian dalam mengajar dan dedikasinya untuk mentransfer ilmu pengetahuan, Iyam terus memberikan kontribusi positif untuk perkembangan industri kuliner Indonesia dan masyarakat sekitar.

Baca juga : Program Perluasan Kesempatan Kerja “Tata Boga” untuk Tenaga Kerja Mandiri di Desa Puseur Jaya, Karawang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *